INDONESIA:
Bank Umum Syariah adalah bank syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran untuk mengetahui kemampuan suatu bank dalam memenuhi kewajiban keuangannya dalam jangka pendek yaitu di lihat dari tingkar likuiditas bank. Likuiditas diukur menggunakan Financing To Deposit Ratio (FDR). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Asset dan Non Performing Financing (NPF) secara simultan maupun parsial terhadap Likuiditas Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2018-2022.

Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. populasi dan sampel yang digunakan yaitu laporan keuangan Bank Umum Syariah dengan jumlah sampel 60. Teknik Analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan uji regresi linier berganda menggunakan Eviews 9.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial nilai DPK berpengaruh terhadap likuiditas (FDR) dengan Thitung -5,243531 ˃ Ttabel 1,67252 atau jika melihat nilai signifikan 0,0000 ˂ 0,05. Sedangkan ROA tidak berpengaruh terhadap likuiditas (FDR) dengan nilai Thitung 0,622204 ˂ Ttabel 1,67252 atau jika melihat nilai signifikan 0,5363 ˃ 0,05. Sedangkan untuk NPF juga menunjukkan tidak terdapat pengaruh terhadap likuiditas (FDR) dengan Thitung -0,504704 ˂ Ttabel 1,67252 atau jika melihat nilai signifikan 0,6157 ˃ 0,05. Menurut hasil penelitian secara simultan menjelaskan bahwa DPK, ROA dan NPF bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel likuiditas (FDR) dengan hasil perhitungan bahwa nilai Fhitung 22.09606, sedangkan nilai Ftabel sebesar 2,77. Jika melihat nilai probability sebesar 0,000000 ˂ 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa variabel DPK, ROA dan NPF secara bersamaan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap likuiditas pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2018-2022.