INDONESIA
Return On Asset merupakan rasio profitabilitas, rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, asset, dan modal saham tertentu. Faktor yang menjadi sumber pendapatan adalah asset produktif dalam suatu pembiayaan. Semakin banyak dana yang dikeluarkan dalam pembiayaan berarti semakin tinggi pula asset produktifnya. Pembiayaan adalah pendanaan yang dilakukan pihak bank kepada nasabah atas dasar kesepakatan bersama. Pembiayaan yang digunakan bank untuk skema kerja sama adalah Musyarakah dan Mudharabah Dan jika bank tidak hati-hati dalam memberikan pembiayaannya dapat mengakibatkan pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing).Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh NPF dan Pembiayaan Musyarakah terhadap ROA pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012-2021.

Penggunaan pendekataan dengan metode kuantitatif dengan Teknik pengumpulan data sekunder berupa hasil laporan keuangan perbulan pada Bank Umum Syariah menggunakan data time series yang diambil untuk pemenuhan penelitian.Teknik analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda menggunakan program software eviews 9. Kemudian data tersebut diuraikan, dianalisis dan dibahas untuk menjawab permasalahan yang diajukan. Sementara pada uji hipotesis menggunakan uji parsial (t) dan uji simultan (f) dengan tingkat signifikansi 0,05 (5%).

Hasil dari penelitian ini memperlihatkan variabel Non Performing Financing (NPF) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Retun On Asset dengan nilai thitung sebesar (-9,115358) > ttabel (1,98045)dan nilai signifikan sebesar 0,0000. Pembiayaan Musyarakah menunjukan pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA dengan nilai thitung sebesar (-5,154422) > ttabel (1,98045) dan nilai signifikan 0,0000.