INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan pranikah untuk meningkatkan kesiapan mental calon pengantin dalam membentuk keluarga sakinah serta apa saja manfaat pelaksanaan layanan bimbingan pranikah dan apa saja faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan layanan bimbingan pranikah untuk meningkatkan kesiapan mental calon pengantin dalam membentuk keluarga sakinah di KUA Kecamatan koba bangka Tengah.
Melihat dari objek penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data serta informasi didapatkan bersifat deskriptif yang bermaksud untuk memahami kejadian, fakta dan data mengenai pelaksanaan layanan bimbingan pranikah untuk meningkatkan kesiapan mental calon pengantin dalam membentuk keluarga sakinah di KUA kecamatan koba Bangka tengah. Peneliti mendeskripsikan metode bimbingan pranikah, dan proses bimbingan pranikah terlaksana kemudian peneliti menganalisis secara kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan pranikah di KUA Kecamatan Koba Bangka Tengah dilakukan dihari senin sampai kamis. Untuk hari jumat KUA Kecamatan Koba Bangka Tengah tidak melayani bimbingan pra nikah dikarnakan hari jum’at biasanya banyak pasangan calon suami istri yang melangsungkan akad nikah di KUA tersebut. Bimbingan pranikah ini dilakukan dengan 3 tahapan yaitu tahap awal, tahap inti ,dan tahap akhir. Selain itu, manfaat calon pengantin dalam bimbingan pranikah untuk meningkatkan kesiapan mental calon pengantin adalah bagaimana cara membangun keluarga yang sakinah, bagaimana cara menghadapi konflik dalam rumah tangga, bagaimana cara mengetahui tanggung jawab masing-masing. Adapun faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan layanan bimbingan pranikah untuk meningkatkan kesiapan mental calon pengantin dalam membentuk keluarga sakinah adalah faktor pendukung: pembimbing menguasai materi yang akan disampaikan, sarana prasarana yang cukup baik, penyampaian materi yang cukup baik. Faktor penghambat: Tempat tinggal calon pengantin, keterbatasan wawasan calon pebgantin, kurang disiplinnya calon pengantin.