INDONESIA:

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya tidak menggunakan jasa lalu lintas dalam pembayarannya. Untuk menjaga kepercayaan masyarakat bank harus menjaga kinerja keuangannya. Salah satu indikator untuk mengetahui kinerja keuangan bank adalah dengan melihat rasio profitabilitas. Indikator yang digunakan untuk mengukur profitabilitas yaitu Return On Asset (ROA). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh CAR dan BOPO terhadap ROA dengan FDR sebagai Variabel Intervening pada BPRS di Indonesia tahun 2017-2022.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan data sekunder dan menggunakan pendekatan analisis laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan bulanan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Indonesia tahun 2017-2022 dengan 72 sampel. Pengambilan sampel dalam penelitian ini mmenggunakan probability sampling. Teknik analisis data yaitu deskriptif subjek, uji asumsi klasik, analisis jalur dan uji hipotesis dengan menggunakan IBM SPSS 24 dan IBM SPSS AMOS 23.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan CAR memiliki t-hitung 0,680 < t-tabel 1,6675 dan profitabilitas 0,496 > 0,05. Sehingga CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap FDR. BOPO memiliki t-hitung 1,852 > t-tabel 1,6675, dan profitabilitas 0,004 < 0,05. Sehingga BOPO berpengaruh signifikan terhadap FDR. CAR memiliki t-hitung 1,833 > t-tabel yaitu 1,6675, dan profitabilitas 0,047 < 0,05. Sehingga CAR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. BOPO memiliki t-hitung 4,281 > t-tabel yaitu 1,6675, dan profitabilitas 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan BOPO berpengaruh signifikan terhadap ROA. FDR memiliki t-hitung 8,733 > t-tabel yaitu 1,6675, dan profitabilitas 0,000 < 0,05. Sehingga FDR berpengaruh signifikan terhadap ROA. Pengaruh langsung CAR, BOPO dan FDR terhadap ROA sebesar 0,145, 0,345 dan 0,660. Pengaruh tidak langsung CAR dan BOPO terhadap ROA dengan FDR sebagai variabel intervening sebesar 0,055 dan 0,151.