INDONESIA:
Permasalahan pokok pada penelitian ini adalah akad dalam pernikahan
yang seharusnya di laksanakan oleh wali nasab atau wali kandung sedangkan dikarenakan beberapa sebab ijab dalam akad nikah itu di laksanakan dengan wali hakim dengan pokok masalah apa alasan peralihan akad nikah berwali hakim pengganti wali nasab di Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungailiat dan Bagaimana pandangan hukum Islam mengenai kedudukan wali hakim.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan yuridis-empiris. Sumber dari penelitian ini yaitu Bahan Hukum
Primer (observasi dan wawancara), Bahan Hukum Sekunder (buku, jurnal, dan
karya ilmiah lainnya), penyusunan data dilakukan dengan kegiatan mengkaji
untuk memahami suatu objek dari sebuah kejadian berdasarkan pengetahuan dengan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya.
Berdasarkan hasil penelitian alasan peralihan akad nikah berwali hakim
menurut hukum Islam data pernikahan semester 1 tahun 2023 di KUA Kecamatan Sungailiat ini ada beberapa faktor yang membuat adanya peralihan tersebut yakni diantaranya disebabkan putus nasab yakni wali meninggal dunia,wali nasab ghaib yakni wali nasabnya tidak diketahui keberadaannya, wali nasab berbeda agama,
wali nasabnya adhol atau enggan, anak lahir di luar nikah dan wali sedang
melaksanakan ibadah haji atau umrah. Karena sebab-sebab inilah akad nikah dilaksanakan dengan wali hakim. Kedudukan wali hakim menurut pandangan hukum Islam yakni wali hakim sebagai wali pengganti dalam hal ketiadaan wali dan statusnya sah selama syarat dan ketentuannya berlaku.