INDONESIA
Semangat komitmen kebangsaan yang telah terbangun di MAN Pangkalpinang masih perlu adanya penguatan, hal ini dapat terlihat masih adanya kesenjangan antara idealisme yang digagaskan oleh pemerintah terutama dalam hal penguatan komitmen kebangsaan dengan yang terjadi dalam proses pendidikan dan kurang mencerminkan nilai komitmen kebangsaan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana komitmen kebangsaan yang dilaksanakan dan mendeskripsikan upaya MAN 1 Pangkalpinang dalam rangka penguatan komitmen kebangsaan pada siswa. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, menggunakan deskriptif analisis yang memusatkan pada satu objek penguatan nilai komitmen kebangsaan yang dikaji mendalam untuk mengungkap realitas di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen kebangsaan yang dilaksanakan MAN 1 Pangkalpinang sudah berjalan namun dibeberapa bagian masih perlunya penguatan yang dapat membangun semangat komitmen kebangsaan pada siswa. Upaya MAN 1 Pangkalpinang dalam penguatan nilai komitmen kebangsaan yaitu selain menyamakan persepsi moderasi beragama, perlunya membangun sikap komitmen kebangsaan pada siswa, pengawasan penggunaan handphone dan keteladanan. Esensi dari penguatan komitmen kebangsaan yang diharapkan dapat membangun jiwa nasionalis, toleran dan membuka cakrawala berfikir generasi milenial dalam bersikap, berpendapat sebagai pengejawentahan agama Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin.

ENGLISH
The spirit of national commitment that has been built in MAN Pangkalpinang still needs strengthening, it can be seen that there is still a gap between the idealism initiated by the government, especially in terms of strengthening national commitment with what occurs in the education process and does not reflect the value of national commitment. The purpose of this study is to describe how national commitment is implemented and describe the efforts of MAN 1 Pangkalpinang in the context of strengthening national commitment to students. The method used is qualitative with a phenomenological approach, using descriptive analysis that focuses on one object of strengthening the value of national commitment that is studied in depth to reveal the reality on the ground. The results showed that the national commitment implemented by MAN 1 Pangkalpinang has been running but in some parts there is still a need for strengthening that can build the spirit of national commitment in students. The efforts of MAN 1 Pangkalpinang in strengthening the value of national commitment are in addition to equalizing the perception of religious moderation, the need to build an attitude of national commitment to students, supervision of mobile phone use and example. This is the essence of strengthening national commitment which is expected to build a nationalist, tolerant spirit and open the horizons of millennial generation thinking in attitude, arguing as the embodiment of Islam as a religion that rahmatan lil alamin.