INDONESIA :
Tradisi Sunatan Massal merupakan budaya lokal yang harus tetap dilestarikan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu Tradisi Sunatan Massal di Desa Ranggi Asam banyak sekali memiliki simbol-simbol dan makna tersendiri, yang mungkin masyarakat biasa belum banyak mengetahui tentang makna apa yang terkandung didalam simbol-simbol tersebut. Beberapa simbol yang terdapat didalam tradisi sunatan massal ialah berendam di sungai lobang, arak-arakan, payung lilin, pakaian adat, segalas air putih yang dicampurkan dengan jeruk nipis, ketidieng dan makanan tradisional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, mendeskripsikan dan mengupas makna simbol yang ada pada Tradisi Sunatan Masal.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yakni langsung terjun kelapangan mendeskripsikan fenomena, informasi, dan data terkait apa yang telah dilakukan. Subjek dalam penelitian ini adalah Ketua Adat, Kepala Desa, dan Masyarakat Desa Ranggi Asam. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data meliputi tringulasi atau terus menerus demi keabsahan data yang peneliti dapatkan ketika melakukan penelitian yaitu dengan menggabungkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi yang telah diperoleh dari informan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi sunatan massal merupakan adat istiadat yang sudah ada sejak zaman dahulu di Desa Ranggi Asam dan merupakan kebiasaan dari dulu sampai sekarang yang masih tetap dilestarikan. Hasil yang didapatkan dalam tradisi sunatan massal di Desa Ranggi Asam, yakni terdapat banyak simbol yang memiliki makna didalam proses tersebut baik dari makna pelaksanaannya maupun dari makna perlengkapan. Dalam proses tersebut menjelaskan tentang sejarah tradisi sunatan massal di Desa Ranggi Asam dalam situasi dan keadaan yang ada serta terdapat beberapa ungkapan syukur kepada Allah SWT.