INDONESIA:
Pernikahan dini by accident merupakan pernikahan yang dilakukan oleh dua insan (remaja) ketika belum memiliki umur yang cukup untuk melaksanakan pernikahan. Pernikahan terpaksa dilakukan guna menutupi kecelakaan berupa kehamilan. Cognitive Behavior merupakan pendekatan konseling yang memadukan pendekatan cognitive therapy dan behavior therapy. Cognitive Behavior merupakan salah satu bentuk konseling yang bertujuan membantu pasien agar menjadi lebih sehat, memperoleh pengalaman yang baik, dan dapat hidup sesuai dengan keinginannya, dengan cara modifikasi pola pikir dan perilaku tertentu.

Fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan layanan konseling cognitive behavior therapy kepada responden serta dampak dari penerapan layanan konseling cognitive behavior therapy kepada remaja yang mengalami pernikahan dini by accident di Desa Tanjung Niur. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang di analisis secara deskriptifkualitatif.Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field researtch) yang dianalisis secara deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi

Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa penerapan layanan konseling cognitive behavior therapy kepada remaja yang mengalami pernikahan dini by accident di Desa Tanjung Niur dilakukan dengan 4 tahap yaitu : Tahap Pertama, merupakan tahap pengkajian masalah, Tahap Kedua, merupakan tahap pendekatan cognitive behavior therapy (CBT), Tahap Ketiga merupakan tahap evaluasi, Tahap Keempat merupakan tahap pencegahan kekambuhan. Serta dampak dari penerapan layanan konseling cognitive behavior therapy kepada remaja yang mengalami pernikahan dini by accident di Desa Tanjung Niur setelah menerima layanan memiliki dampak yang signifikan bagi kelajutan hidup responden lebih baik lagi dalam menata masa depannya.