INDONESIA:
Berkembang kebudayaan dan tradisi masyarakat telah mengalami perubahan mulai dari praktiknya serta pemaknaan, masalah tidak lepas pengaruh penyebaran agama yang akulturasi dengan kebudayaan lokal. ruwahan merupakan kebiasaan warga masyarakat yang ada di Bangka Belitung yang dilakukan secuara turun temurun. Tradisi ini sebenarnya memiliki makna dan filosofi tentang kepercayaan kepada tuhan, Ruwahan sebagai bentuk kegiatan yang dijadikan sebagai ajang silaturahmi.

Dari segi penelitian, jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi kata, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Data yang diperoleh dari 4 sumber data primer yang diperoleh dari masyarakat desa keretak dan data sekunder yang diperoleh dari arsip, file dan buku yang berkaitan dengan penelitian, ruwah kubur merupakan salah satu tradisi turun temurun dan merupakan tradisi masyarakat Bangka Belitung, khususnya Desa Keretak. Hal ini yang menjadi fokusnya adalah tradisi Ruwahan yang ada di Desa Keretak dengan segala kekhasannya dan pelaksanaannya terbesar untuk se-wilayah provinsi kepulauan Bangka Belitung.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ruwah kubur seperti halnya tradisi-tradisi lainnya merupakan bagian dari rumpun pesta adat yang banyak dilakukan daerah pedesaanRuwah Kubur merupakan tradisi masyarakat Indonesia di bulan Sya’ban, setiap daerah mempunyai berbagai macam tradisi dalam pelaksanaannya. Desa Keretak Kecamatan Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah memiliki tradisi Ruwah Kubur yang sudah berlangsung sejak lama. Tepat di hari ke 12 bulan Sya’ban masyarakat Desa Keretak melaksanakan tradisi tersebut. Ruwah kubur dalam pelaksanaannya setiap tahunnya berbeda-beda. Sehingga saat diadakannya acara ruwah