INDONESIA :
Radio SQ merupakan stasiun radio dakwah yang berada di saluran berbasis FM. Radio SQ telah berdiri sudah beranjak 17 tahun dengan siaran khasnya dakwah. Pada zaman saat ini yaitu era digital, membuat banyak platform media bermunculan dan membuat selera masyarakat beragam. Sehingga dalam hal ini radio SQ perlu membuat perencanaan yang tepat guna mempertahankan keberadaan radio dalam media penyiaran dakwah.Dari latar belakang tersebut, peneliti bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi Radio Suluh Qalbu 104,3 FM dalam mempertahankan eksistensi radio dakwah di Era digital.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode dekriptif. Penelitian ini menggunakan teori ekologi media oleh Dimmick dan Rohtenbuhler yang mengasumsikan bahwa media dalam mempertahankan eksistensinya memerlukan sumber penunjang hidup yaitu : types of content (jenis konten media), types of audiens (jenis kelompok khalayak), capital.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa radio SQ dalam mempertahankan eksistensinya menerapkan beberapa strategi program diantaranya: melakukan perencanaan program, meningkatkan kualitas program, serta melakukan segmenting, targeting, dan positioning dalam menarik audiens dan melakukan penguatan pada pemasaran program. Kemudian apa saja kendala yanag dihadapai radio SQ selama penyiaran seperti kekurangan jangkauan siaran, kondisi cuaca buruk, tidak adanya alat penangkal petir jika cuaca buruk.