INDONESIA :

Banyak metode dakwah yang efektif digunakan pada saat ini, salah satunya ialah dakwah melalui tulisan. Ada banyak kelebihan dakwah melalui tulisan salah satunya sangat flexibel tentang tempat dan waktu. Novel menjadi salah satu karya tulis yang dapat digunakan dalam media dakwah. Novel menjadi media dakwah yang efektif karena bacaan nya ringan, dan di setting melalui alur,latar dan penokohan cerita yang menarik. Sehingga, Novel banyak disukai dan dibaca oleh orang-orang. Efektifnya Novel untuk media dakwah ialah terbukti dengan banyaknya film bernuansa Islami yang digemari masyarakat yang diangkat dari novel-novel Islami terkenal. Rumusan Masalah penelitian ini adalah Analisis Penanda dan Petanda Ferdinand De Saussure dan Pesan Dakwah Akhlak dalam novel Hijrah Itu Cinta.

Penelitian ini merupakan hasil analisis dari Novel Hijrah Itu Cinta Karya Abay Adhitya melalui analisis semiotik Ferdinand De Saussure yang fokus mencari Penanda (signifier) dan Petanda (signified). Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif. Data dalam penelitian ini di dapatkan melalui kata, kalimat ataupun paragraf yang di dapat melalui Novel Hijrah Itu Cinta. Dengan cara membaca secara berulang dan mengobservasi teks secara menyeluruh sehingga, bisa diambil pesan dakwah di dalamnya.

Hasil dari penelitian ini terdapat delapan belas bagian penanda dan petanda, yang di dalamnya mengandung pesan dakwah akhlak. Pesan dakwah akhlak di dalamnya terdapat beberapa point, yakni dzikir kepada Allah, mengagungkan sifat Allah dan berendah diri kepada Allah, berbaik sangka (husnudzon) kepada Allah, berusaha menggapai rida Allah dengan istiqomah beribadah, segala perbuatan yang dilakukan terhadap orang lain maka akan kembali pada diri sendiri, selalu berusaha berbuat baik kepada orang lain serta bersahabat atau mencari lingkungan yang baik, belajar menjadi diri sendiri apa adanya, mulai berhijrah ke arah yang lebih baik, berusaha membersihkan hati yang kotor.