INDONESIA:
Tauhid tasawuf merupakan ajaran yang dibawa oleh Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi yang didasarkan pada rukun agama yang ketiga yaitu ihsan. Tauhid tasawuf bertujuan mengembalikan ajaran Islam yang sebenarnya, sesuai dengan apa yang telah diperintahkan Allah dan Rasul-Nya mengenai larangan- larangan-Nya, baik dalam tataran zahir dan batin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode bimbingan agama dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tauhid tasawuf di desa Tanah Bawah dan apa saja manfaat yang dirasakan masyarakat setelah mengikuti kajian tauhid tasawuf di desa Tanah Bawah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif. Adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Kemudian teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Dari hasil penelitian terdapat beberapa metode bimbingan agama dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tauhid tasawuf diantaranya metode mau’idzah (nasehat), metode uswah (keteladanan), metode ta’widiyah (pembiasaan), metode qishah (cerita), metode bimbingan kelompok dan metode bimbingan individual. Setelah masyarakat mengikuti pengkajian tauhid tasawuf di Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf desa Tanah Bawah masyarakat merasakan banyak manfaat yang dirasakan seperti, mudah dalam mengendalikan amarah, merasakan ketenangan jiwa yang tidak dirasakan sebelumnya, ringan bersedekah walaupun terkadang dalam keadaan rizki sedang sempit, gelisah ketika menceritakan kejelekan orang lain, menambah ilmu agama baik mengenai ilmu syariat maupun hakikat, keluarga menjadi harmonis, merasakan perubahan pada diri, terasa nikmat dalam beribadah, mudah mengingat Allah dan menghilangkan keakuan diri.