RPP Pendidikan Agama Islam itu sangat penting, hal ini dikarenakan keberhasilan proses pembelajaran ditentukan oleh RPP tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pengembangan RPP mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas IX di SMP Negeri 2 Pangkalpinang dan (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan RPP tersebut.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan pengambilan keputusan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan RPP mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas IX di SMP Negeri 2 Pangkalpinang selalu dilakukan tiap tahunnya, di tahun ajaran 2022-2023 menggunakan RPP tiga belas komponen, kompenen tersebut meliputi; satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu, kompetensi inti, tujuan pembelajaran, komponen dasar dan IPK, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian. Namun, dalam pengembangan RPP tiga komponen ke RPP tiga belas komponen ini, kemampuan guru dalam merancang pembelajaran sangat diperlukan, karena peralihan proses pembelajaran dari pembelajaran Daring menjadi pembelajaran tatap muka menggunakan RPP yang berbeda sehingga guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar baru yang lebih efisien, efektif dan menyenangkan supaya pembelajaran yang dilakukan terarah dan tujuan pembelajaran dapat dicapai.

Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas IX di SMP Negeri 2 Pangkalpinang adalah: Faktor pendukung meliputi, pengalaman profesional guru, bahan ajar yang memadai, dan kemudahan informasi dari internet. Sedangkan faktor penghambatnya adalah membuat dan merumuskan tujuan dan penilaian pembelajaran, menyiapkan materi atau bahan ajar yang relevan dengan tujuan, waktu, fasilitas, perkembangan ilmu, kebutuhan dan kemampuan siswa, serta menentukan kegiatan inti yang sesuai.