Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa siswa enggan untuk berkomunikasi dengan guru baik pada saat pembelajaran maupun diluar pembalajaran terkhusus pada pelajaran Pelndidikan Agama Islam (PAI) pada siswa SMA Nelgelri 1 Puding Belsar. Kurangnya perhatian seorang guru dalam berkomunikasi secara interpersonal dengan siswa membuat siswa hilang rasa akan keterbukaan kepada guru. Dalam proses pembelajaran komunikasi interpersonal guru yang mampu mendorong siswa pada tujuan pembelajaran, merangsang siswa untuk berinteraksi, sehingga akan menimbulkan motivasi siswa dalam proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah ada pengaruh komunikasi interpersonal guru terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Puding Besar.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode pendekatan korelasional. Penelitian ini menggunakan teknik stratified rondom sampling adalah teknik pengambilan sampel melalui cara pembagian populasi kedalam strata, memilih sampel acak setiap stratum, dan menggabungkannya untuk menaksir parameter populasi. Populasi yang terdapat dalam penelitian ini berjumlah 387 siswa dan tingkat kesalahan yang ditetapkan adalah 5% ,maka besar sampel pada penelitian ini adalah 193 siswa dengan menggunakan rumus Krecjie dan Morgan. Sedangkan analisis data melalui dua tahapan yakni uji prasyarat dan uji hipotesis.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang sangat tinggi antara komunikasi interpersonal guru terhadap motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Puding Besar. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil analisis menggunakan uji hipotesis,diketahui bahwa koefisien korelasi antara komunikasi interpersonal guru (X) dengan motivasi belajar siswa (Y) adalah 0,974 yang menunjukkan tingkat korelasi yang sangat tinggi.