INDONESIA: Berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah pasal 1 ayat (1) menjelaskan bahwa perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut mengenai bank umum syariah termasuk kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan aktivitasnya. Salah satu indikator kinerja keuangan perbankan syariah itu baik dapat dilihat dari total aset yang dimilikinya. Oleh sebab itu semakin kecil total aset yang dimiliki oleh bank syariah akan mengakibatkan kecilnya tingkat economic scale (fenomena turunnya biaya produksi) yang berpengaruh kepada profitabilitas yang diperolehnya. Hal ini dikarenakan inflasi dan Non Performing Financing (NPF) merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan total aset perbankan syariah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis Pengaruh Inflasi dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Total Aset Perbankan Syariah di Indonesia.

Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif. Sumber data internal mengunakan laporan keuangan bank umum syariah yang diperoleh dari statistik perbankan syariah (SPS) periode 2019-2021 dan data eksternal yaitu inflasi. Populasi dan sampel penelitian ini berjumlah 36 selama tiga periode. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan statistik inferensial (Uji Asumsi Klasik, Uji Analisis Linear Berganda, Uji Hipotesis). Data diolah dengan menggunakan SPSS 26.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inflasi (X_1) berpengaruh negatif dan signifikan secara parsial terhadap total aset perbankan syariah (Y), dengan nilai t_hitung sebesar -6,344 dan nilai t_tabel sebesar 1,688 atau nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Sedangkan NPF (X_2) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap total aset perbankan syariah (Y), dengan nilai t_hitung sebesar -5,862 dan nilai t_tabel sebesar 1,688 atau nilai signifikansi sebesar sebesar 0,000 < 0,05.Variabel (X_1) dan (X_2) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap total aset dengan nilai f_hitung sebesar 78,339 > f_tabel sebesar 3,28 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.