INDONESIA:
Tujuan pendidikan Islam adalah menyiapkan peserta didik agar menjadi muslim yang dapat menyesuaikan hidupnya sesuai dengan ajaran-ajaran Islam dan berakhlak mulia. Pondok pesantren sebagai cerminan terbaik pendidikan Islam memiliki cara tersendiri dalam internalisasi nilai etika, salah satunya adalah melalui pembelajaran akhlak dalam kitab Ta’limul Muta’allim yang disinyalir mampu melahirkan peserta didik yang beretika.
Sesuai dengan sifatnya yang tergolong penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif, maka untuk teknik dalam pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa internalisasi nilai-nilai etika belajar kitab Ta’limul Muta’allim pada santri mukim di Pondok Pesantren Nurul Falah desa Air Mesu Timur melalui proses menyimak, bertanya, memberi tanggapan hingga menghayati. Dengan teknik peneladanan, pembiasaan, pemberian nasehat, pemberian motivasi dan pemberian sanksi. Adapun tahap internalisasi nilai yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Falah yaitu melalui Da’wah bi al- Lisân dan Da’wah bi al-Hâl. Bentuk etika santri pondok pesantren Nurul Falah diantaranya etika berniat memulai belajar, memuliakan guru, memuliakan kitab, memanfaatkan waktu dan sungguh-sungguh serta tawakkal dalam menuntut ilmu serta sikap tawadhu’, sabar, wara’ dan memiliki niat yang baik. Adapun faktor yang mempengaruhi secara positif bagi internalisasi nilai etika pada santri yaitu dari faktor pendidik yang menjadi uswah dan peserta didik yang harus memiliki kesadaran yang tinggi dalam beretika.