Critical thinking merupakan kemampuan berpikir dengan menidentifikasi masalah, menganalisis, pengambilan keputusan tentang apa yang harus diyakini dan dilakukan sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Adapun kemampuan crritical thinking peserta didik yang diketahui melalui observasi awal masih terhambat oleh berbagai faktor diantaranya ialah sikap egosentrisme, rasa malu, motivasi diri yang rendah, dan juga penguatan yang masih kurang tepat. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok teknik reinforcement terhadap kemampuan critical thinking peserta didik di MA Nurul Qur’an Sidoharjo Bangka Selatan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bentuk desain quasi espereiment design, dengan tipe one group pretest- posttest. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Subjek penelitian yaitu peseta didik kelas XI IPS MA Nurul Qur’an Sidoharjo, Bangka Selatan. Sampel penelitian terdiri atas 12 peserta didik yang mengisi angket pretest untuk mengetahui keadaan awal kemampuan critical thinking, selanjutan diberikannya perlakuan/treatment layanan bimbingan kelompok teknik reinforcement, setelah itu hasil peningkatan kemampuan critical thinking diketahui melalui pengisian angket posttest. Teknik analisis yang digunakan untuk melihat hasil penelitian berupa uji prayarat analisis normalitas dan uji hipotesis melalui bantuan program SPSS versi 25.

Adapun hasil penelitian yaitu pada tahap pretest menggunakan angket kemampuan critical thinking, 12 peserta didik memperoleh kategori skor sedang, dengan skor tertinggi sebesar 104. Setelah pelaksanaan eksperimen dilakukan maka hasil posttest menggunakan angket yang sama terdapat 4 peserta didik yang memperoleh skor pada kategori tinggi dan 8 peserta didik memperoleh skor pada kategori sedang, dengan jumlah skor tetinggi sebesar 112. Berdasarkan pengolahan analisis data dan setelah dilakukan uji hipotesis didapatkan nilai thitung yaitu -14,960 > ttabel 1,775 dan sig 0,00<0,05 yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Adapun secara interval peningatan, anggota bimbingan kelompok teknik reinforcement seluruhnya mengalami peningkatan kemampuan critical thinking. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh bimbingan kelompok teknik reinforcement terhadap kemampuan critical thinking