Pendidikan berperan penting untuk memajukan peradaban manusia agar Pendidikan dapat menjadikan peserta didik yang pandai sekaligus menjadi orang yang baik. Bagi bangsa Indonesia, untuk menjadikan peserta didik sebagai orang baik diperlukan upaya Pendidikan karakter yang holistik. Makna holistik terkait dengan nilai-nilai karakter yang dijadikan acuan dalam Pendidikan. Karakter peduli sosial merupakan salah satu karakter yang perlu ditanamkan pada masa sekrang karena peduli sosial mulai memudar khususnya dikalangan peserta didik. Hal tersebut menjadi latar belakang mengapa peneliti melakukan sebuah penelitian terkait bagaimana implementasi pendekatan holistik dalam menumbuhkan karakter peduli sosial peserta didik.

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pendekatan holistik dalam menumbuhkan karakter peduli sosial peserta didik, mengetahui karakter peduli sosial peserta didik, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam menumbuhkan karakter peduli sosial peserta didik kelas V MI Al-Arifin Pangkalanbaru. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, pengambilan keputusan. Teknik uji keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan holistik di MI Al-Arifin Pangakalanbaru terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelaksanaan pembelajaran di kelas V dengan menggunakan perangkat pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang di dalamnya dicantumkan dengan model pembelajaran pendekatan holistik. Adapun karakter peduli sosial peserta didik kelas V MI Al-Arifin Pangkalanbaru yaitu toleran terhadap perbedaan, mampu bekerja sama, mau terlibat dalam kegiatan masyarakat, tenggang rasa, dan berinfak setiap hari jum’at. Faktor pendukung dalam menumbuhkan karakter peduli sosial peserta didik kelas V MI Al-Arifin Pangkalanbaru yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Sedangkan faktor penghambat dalam menumbuhkan karakter peduli sosial peserta didik yaitu keberagaman karakter peserta didik, faktor orang tua, dan kurangnya perhatian peserta didik.