INDONESIA
Skripsi ini diambil karena ada permasalahan yang melatarbelakangi yaitu anak-anak Desa Sadai ketika selesai shalat maghrib lebih dominan menghabiskan waktunya untuk bermain serta enggan belajar membaca Al-Qur’an. Kemudian, beberapa anak-anak Desa Sadai belum bisa membaca Al-Qur’an dengan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid, serta kesulitan melafadzkan huruf hijaiyah dengan benar seperti huruf غَ,خَ.عَ. (gha, kha’, ‘a). Beberapa faktor yang mempengaruhi anak-anak kurang mampu membaca Al-Qur’an yaitu kelelahan dan teman sejawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru ngaji kampung dalam mengembangkan kemampuan membaca Al-Qur’an dan faktor apa yang mempengaruhi guru ngaji kampung dalam mengembangkan kemampuan membaca Al-Qur’an.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data yang digunakan merupakan data primer yaitu guru ngaji kampung dan orang tua, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku, jurnal, berita, artikel, skripsi atau dokumen-dokumen lain yang resmi. Selanjutnya, data yang dikumpulkan berupa wawancara, dokumentasi kemudian dibenturkan dengan teori-teori yang relevan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa guru ngaji kampung dalam mengembangkan kemampuan anak-anak dalam membaca Al-Qur’an sudah memaksimalkan perannya dengan baik yaitu peran sebagai pendidik, sebagai pengajar,sebagai pemimpin, dan sebagai pembimbing. Faktor yang mempengaruhi guru ngaji kampung dalam mengembangkan kemampuan membaca Al-Qur’an ada 2 yaitu: faktor pendukung seperti adanya semangat guru ngaji, adanya hubungan baik guru ngaji dan para orang tua, orang tua yang memberikan dukungan kepada anak, dan memberikan motivasi terus menerus. Sedangkan faktor penghambat yaitu rusaknya lingkungan belajar, sarana dan fasilitas, dan media elektronik.