INDONESIA:
Zakat merupakan rukun Islam yang keempat bersifat wajib dilaksanakan setiap umat Islam. BAZNAS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memerlukan transparansi sebagai manajemen reputasi dan cara meningkatkan kepercayaan dalam pengoperasian suatu badan atau lembaga, dengan adanya menjamin akses atau kebebasan setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaran badan atau lembaga tersebut. Informasi yang bersifat akuntabel dilaporkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara transparansi (terbuka) sehingga dapat disebut informasi yang bersifat akuntabel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Transparansi, Akuntabilitas dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Menjadi Muzakki di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan data primer. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 518 orang dengan tekhnik pengambilan sampel yaitu teknik sampel random sampling sebanyak 84 responden. Dengan teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi berganda dan uji hipotesis. Data yang diolah menggunakan software SPSS versi 26.0.

Hasil pengolahan data diketahui bahwa secara parsial variabel transparansi dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,1 dan nilai t hitung > t tabel (1,867 > 1,663), variabel akuntabilitas juga berpengaruh signifikan 0,004 < 0,1 dengan nilai t hitung > t tabel (2,564 > 1,663) dan variabel kualitas layanan juga berpengaruh signifikan 0,005 < 0,1 dengan nilai t hitung > t tabel (2,854 > 1,663). Sedangkan secara simultan variabel transparansi, akuntabilitas dan kualitas layanan berpengaruh signifikan dengan tingkat signifikan 0,003 < 0,1 dengan nilai f hitung > f tabel (3.124 > 2,37). kemudian diketahui variabel transparansi, akuntabilitas dan kualitas layanan mempengaruhi keputusan menjadi muzakki sebesar 0,105 atau 10,5% sisanya 89,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.