Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa kegiatan kolase tidak hanya berfokus kepada motorik halus anak. Akan tetapi berpengaruh kegiatan kolase terhadap perkembangan kogitif anak. Kognitif berghubungan dengan kecerdasan setiap indivisu. Kurangnya kreativitas guru dalam meningkatkan kognitif dalam kegiatan kolase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan kolase terhadap perkembangan kognitif anak .

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Bentuk eksperimen yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan desain Nonequivalent Control Group. Populasi penelitian adalah seluruh anak kelompok B di UPTD TK Negeri Merawang yang berjumlah 30 orang dengan teknik pengambilan sampelnya menggunakan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji statistik, yaitu uji normalitas, uji homogenitas, serta uji hipotesis dengan menggunakan uji Independen Sampel T-Test. Analisis data dilakukan menggunakan bantuan software SPSS versi 22.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan dapat meningkatkan kognitif anak. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji Independen Sampel T-Test dimana menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 dimana 0.000 < 0.05 (5%), berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kegiatan kolase terhadap perkembangan kognitif anak di UPTD TK Negeri Merawang.