INDONESIA:
Permasalahan yang terjadi di SMK Negeri 1 Sungai Selan adalah kurangnya kedisiplinan beribadah shalat berjamaah peserta didik kelas X, ketika adzan berkumandang banyak peserta didik kelas X yang pergi ke kantin dan pergi ke kelas lain daripada melaksankan shalat hal ini karena kebiasaan ketika dirumah tidak terbiasa disiplin dan kurangnya pengawasan dari orangtua.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan beribadah shalat berjamaah peserta didik kelas X dan faktor penghambatnya. Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru PAI, dan peserta didik kelas X.
Hasil penelitian upaya dalam meningkatkan kedisiplinan beribadah shalat berjamaah peserta didik kelas X SMK Negeri 1 Sungai Selan tidak lepas dari peran guru PAI, namun dalam pelaksanannya dibutuhkan kerja sama semua guru agar kedisiplinan beribadah bisa diterapkan. Bentuk upaya dilakukan berupa pemberlakuan absensi wajib shalat berjamaah, pemberian hukuman bagi peserta didik yang tidak menerapkan disiplin beribadah, keteladan dari guru PAI, pemberian pembiasan dari guru PAI, pemberian nasehat kedisiplinan beribadah shalat berjamaah, dan pengawasan atau pengontrolan kedisiplinan beribadah . Faktor penghambat guru dalam meningkatkan kedisiplin beribadah shalat berjamaah peserta didik kelas X di SMK Negeri 1 Sungai Selan disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor dari dalam diri peserta didik seperti pembawaan dan karakter dari peserta yang tidak terbiasa disiplin dan faktor dari luar diri peserta didik seperti pengaruh lingkungan keluarga (tidak adanya pengawasan orangtua terhadap pelakasanaan ibadah anak), serta pengaruh lingkungan sekolah (kurangnya kerja sama antar guru dan tidak adanya kegiatan ekstrakulikuler ROHIS untuk menunjang penanaman sikap disiplin beribadah peserta didik).