INDONESIA:
Praktik beragama yang menganggap bahwa ajaran agamanya paling benar menjadi pemicu pembibitan intoleransi bergama. Sehingga istilah moderasi beragama diperkenalkan untuk mencegah perpecahan sosial terutama dimulai dari lembaga pendidikan. lembaga pendidikan memegang andil dalam mewujudkan moderasi beragama apalagi di daerah dengan masyarakat yang multikultural. Moderasi beragama di lembaga pendidikan dapat disisipkan dalam mata pelajaran tertentu yang bersangkutan salah satunya adalah Pendidikan Agama Islam. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Pangkalpinang memiliki siswa yang berbeda latar belakang agama sehingga penting untuk menginternalisasikan nilai-nilai moderasi beragama melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan internalisasi nilai-nilai moderasi beragama dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan untuk mengetahui nilai-nilai moderasi beragama di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Pangkalpinang.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi teknik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan internalisasi nilai-nilai moderasi beragama dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Pangkalpinang dilakukan melalui tiga tahapan yaitu transformasi nilai dilakukan melalui ceramah singkat untuk menjelaskan materi dan nilai yang perlu diterapkan; transaksi nilai berupa memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertukar pendapat dengan teman sebaya melalui diskusi kelompok dan bertanya untuk mengetahui lebih dalam materi yang dipelajari; transformasi nilai berupa kegiatan kolaborasi antara siswa muslim dan non muslim. 2) nilai-nilai moderasi beragama yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Pangkalpinang yaitu Tasamuh (toleransi), I’tidal (adil), I’tiraf bil Urf (ramah budaya), Muwathanah (cinta tanah air).