INDONESIA:
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini mengenai cara siswa dalam belajar untuk mencapai tujuan belajar khususnya pada proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada korelasi pendekatan belajar Hukum Jost terhadap prestasi belajar, Ballard dan Clanchy terhadap prestasi belajar, Biggs terhadap prestasi belajar, serta untuk mengetahui apakah ada korelasi secara bersama-sama pendekatan belajar Hukum Jost, Ballard dan Clanchy, Biggs serta Independent Learning dan Self-directed Learning terhadap prestasi belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Adapun jenis sampling yang digunakan ialah sampling jenuh yaitu teknik pengambilan sampel dengan semua populasi digunakan sebagai sampel yang berjumlah 30 responden. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode angket skala likert, sedangkan teknik pengolahan datanya menggunakan bantuan program SPSS versi 22.0.

Setelah dilakukan penelitian, didapatkan sebuah kesimpulan bahwa adanya korelasi antara pendekatan belajar Hukum Jost (X1) terhadap prestasi belajar (Y) dapat dibuktikan dengan uji-t diperoleh p value Sig. < 0,05 sebesar 0,001 < 0,05. Sedangkan hasil perhitungan uji-F diperoleh hasil perhitungan sebesar 14,343 > 4,2. Dengan hasil tersebut dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima menghasilkan koefisien korelasi (R) sebesar 0,582 dengan tingkat korelasi cukup. Kemudian dari nilai koefisien determinasi (R Square) menunjukkan bahwa variabel X1 berperan sebesar 33,9 % terhadap hasil Y. Kemudian adanya korelasi antara pendekatan belajar Ballard dan Clanchy (X2) terhadap prestasi belajar (Y) dapat dibuktikan dengan uji-t diperoleh p value Sig. < 0,05 sebesar 0,011 < 0,05. Sedangkan hasil perhitungan uji-F diperoleh hasil perhitungan sebesar 7,402 > 4,2. Dengan hasil tersebut dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima menghasilkan koefisien korelasi (R) sebesar 0,457 dengan tingkat korelasi cukup. Kemudian dari nilai koefisien determinasi (R Square) menunjukkan bahwa variabel X2 berperan sebesar 20,9 % terhadap hasil Y.

Selanjutnya, adanya korelasi antara pendekatan belajar Biggs (X3) terhadap prestasi belajar (Y) dapat dibuktikan dengan uji-t diperoleh p value Sig. < 0,05 sebesar 0,000 < 0,05. Sedangkan hasil perhitungan uji-F diperoleh hasil perhitungan sebesar 16,620 > 4,2. Dengan hasil tersebut dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima menghasilkan koefisien korelasi (R) sebesar 0,610 dengan tingkat korelasi kuat. Kemudian dari nilai koefisien determinasi (R Square) menunjukkan bahwa variabel X3 berperan sebesar 37,2 % terhadap hasil Y. Kemudian adanya korelasi antara pendekatan belajar Independent Learning dan Self-directed Learning (X4) terhadap prestasi belajar (Y) dapat dibuktikan dengan uji-t diperoleh p value Sig. < 0,05 sebesar 0,001 < 0,05. Sedangkan hasil perhitungan uji-F diperoleh hasil perhitungan sebesar 15.226 > 4,2. Dengan hasil tersebut dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima menghasilkan koefisien korelasi (R) sebesar 0,593 dengan tingkat korelasi cukup. Kemudian dari nilai koefisien determinasi (R Square) menunjukkan bahwa variabel X4 berperan sebesar 35,2 % terhadap hasil Y.