INDONESIA:
Pada saat ini dalam konteks pendidikan di sekolah, usaha dalam mengembangkan budaya religius menjadi solusi dalam menghadapi persoalan moralitas peserta didik sehingga menjadi faktor penting agar menghasilkan peserta didik yang berintelektual sekaligus berakhlak mulia. Seluruh warga sekolah mempunyai andil terbesar dan harus berperan aktif dalam membangun dan mengembangkan budaya religius. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui budaya religius di SMP IT Bina Insan Cendikia Muntok dan untuk mengetahui strategi dalam mengembangkan budaya religius di SMP IT Bina Insan Cendikia Muntok.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang memaparkan laporan hasil penelitian dan mendeskripsikan data-data yang diperoleh mengenai budaya religius di SMP IT Bina Insan Cendikia Muntok. Subjek penelitian terdiri dari 1 kepala sekolah, 5 pendidik, dan 3 peserta didik. Sumber data penelitian yang diperoleh adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi non-partisipasi, wawancara tidak terstruktur, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan budaya religius di SMP IT Bina Insan Cendikia Muntok. Pertama, budaya religius di SMP IT Bina Insan Cendikia Muntok terdiri dari bentuk-bentuk kegiatan keagamaan yang dilakukan secara rutin dan terjadwal diantaranya budaya 3S (Senyum, Sapa, dan Salam, membaca Al-Qur’an dengan program khusus TTQ (Tahsin Tahfiz Qur’an), shalat zuhur berjamaah, shalat dhuha, puasa senin dan kamis, dan doa bersama atau istighasah. Kedua, strategi yang digunakan dalam mengembangkan budaya religius yaitu dengan cara power strategy melalui kebijakan kepala sekolah, persuasive strategy dengan pembiasaan kegiatan keagaaman dan keteladanan, dan norma re-educative strategy diwujudkan dengan pemberian motivasi oleh pendidik kepada peserta didik didukung dengan menjalankan norma yang berlaku.