INDONESIA
Kecemasan suatu kondisi yang tidak menyenagkan pada saat pelaksanaan ujian sekolah. Kecemasan ujian sekolah berkaitan dengan prestasi belajar, apabila kecemasan terlalu berlebihan, maka akan berdampak terhadap nilai akademik. Oleh karena itu, peserta didik menjadi khawatir akan pelaksanaan ujian sekolah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi rasa cemas peserta didik dan perbedaan sebelum dan sesudah di berikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik desensititasi sistematis. Metode penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental one group pretest dan posttest. Sampel berjumlah 9 peserta didik yang dipilih melalai teknik purposive sampeling dengan mengkategorikan peserta didik kurang mampu dalam mengatasi kecemasan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan peserta didik menurun, peneliti menggunakan angket untuk mengukur kecemasan ujian sekolah, setelah memperoleh data, data dianalisis menggunakan uji normalitas dan uji paired sample t test dengan bantuan SPSS versi 22. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari data penelitian diperoleh hasil uji paired sample t test diperoleh data sig (2-tailed) yaitu 0,00 < 0,005, yang bearti Ho ditolak dan Ha diterima.