INDONESIA
Permasalahan yang sering dilakukan oleh siswa yaitu masih kurangnya kejujuran peserta didik di sekolah dengan sering mencontek saat ulangan, para siswa masih banyak yang datang tidak tepat waktu, dan juga banyak yang bolos saat jam pelajaran, hal ini merupakan cerminan dari kurang tercapainya nilai-nilai dari pendidikan antikorupsi yakni kedisiplinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter antikorupsi siswa di SMA Negeri 1 Payung dan untuk melihat apakah yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam membentuk karakter antikorupsi pada siswa di SMA Negeri 1 Payung.

Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yakni penelitian yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data dari hasil wawancara dengan bapak kepala sekolah dan guru PAI. Penulis juga mengumpulkan data dengan dokumentasi.

Hasil penelitian implementasi pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter antikorupsi di SMA Negeri 1 Payung tidak lepas dari perannya kepala sekolah dan guru pendidikan agama Islam. Pembentukan karakter yaitu dengan memberikan pengajaran secara terus menerus, memberikan teladan, membiasakan, dan memberikan punishmet. Ada dua faktor dalam membentuk karakter antikorupsi siswa yaitu faktor pendukung dalam membentuk karakter antikorupsi adalah dengan meningkatkan kualitas dan keprofesionalisme pendidik, faktor keluarga, lingkungan, serta fasilitas yang lengkap sedangkan Faktor penghambat dalam membentuk karakter antikorupsi yaitu faktor pembawaan, minimnya pengawasan orang tua serta kurangnya pemahaman dari pendidik atau gurunya tentang pendidikan karakter.