Penelitian ini dilatarbelakangi perkembangan zaman modern sebagai era serba canggih, era digitalisasi, dan telah mengalami kemajuan yang pesat. Banyak diantara mereka yang kehilangan arah dan menjadikan dunia sebagai tujuan hidup. Akibatnya, masa hidupnya bertumpu pada keduniaan semata. Hal ini terjadi karena pengaruh tentang pandangan hidup yang menganggap bahwa orang yang mencari kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia. Pada akhirnya individu mengalami kurangnya kenyamanan dan kedekatan dalam beribadah kepada Allah. Dalam kehidupan modern, perlunya kedekatan manusia dibidang agama salah satunya dengan mengikuti pengajian tarekat Tijaniyah.

Salah satu daerah yang memiliki pengajian tarekat Tijaniyah adalah Desa Payabenua. Akan tetapi hanya sebagian dari masyarakat tersebut mengikuti pelaksanaan bimbingan Islam pada pengajian tarekat Tijaniyah khususnya di Desa Payabenua. Beberapa dari mereka belum mengetahui pelaksanaan bimbingan Islam pada pengajian tarekat Tijaniyah, serta faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan bimbingan Islam pada pengajian tarekat Tijaniyah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan Islam pada pengajian tarekat Tijaniyah dan faktor penghambat dan pendukungnya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan pertama, pelaksanaan bimbingan Islam dalam tarekat Tijaniyah di Desa Payabenua sudah cukup baik, akan tetapi ada beberapa masyarakat yang kurang paham akan tarekat itu sendiri. Kedua, faktor penghambat, dari segi pemahaman, Ikhwan belum memahami materi dalam pelaksanaan bimbingan. Faktor pendukung adalah tersedianya sarana dan prasarana yang menjadi penunjang dalam tarekat Tijaniyah beserta guru yang membimbing pelaksanaan tarekat Tijaniyah.