Penelitian ini dilatar belakangi bahwa proses rehabilitasi korban penyalahgunaan NAPZA tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri sehingga dibutuhkan suatu bantuan yaitu bimbingan Islam. Untuk mengetahui penanganan bimbingan Islam bagi korban penyalahgunaan NAPZA merupakan salah satu bagian terpenting dalam proses pemulihan bagi konseli agar mereka dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan bermasyarakat dan konseli bisa mulai menata hidup yang optimis karena masa depannya masih Panjang, yang bertujuan agar terwujudnya pribadi yang sehat, taat akan agama, dan berguna bagi masyarakat sekitar.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, serta dokumentasi. Di mana dalam penelitian ini peneliti menjabarkan dan menganalisis mengenai Bimbingan Islam pada Eks Pengguna NAPZA di Yayasan Atap Langit Desa Air Mesu Kecamatan Pangkalan Baru Bangka Tengah. Subyek dalam penelitian ini antara lain: Korban Penyalahgunaan Narkoba (residen) dan Konselor. Sedangkan untuk teknik analisisnya dengan metode deskriptif yang dilakukan dengan mengumpulkan semua informasi.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Implementasi Bimbingan Konseling Islam pada Eks Pengguna NAPZA di Yayasan Atap Langit Desa Air Mesu Kecamatan Pangkalan Baru Bangka Tengah melalui penerapan pemberian bantuan melalui baimbingan keagamaan dan bimbingan vokasional dengan pemberian materi Praktek Sholat, Dzikir, Akhlak dan Mengaji. Sedangkan bimbingan vokasional dengan pemberian keterampilan instalasi listrik, otomotif roda dua, TKJ, dan tata boga. Pemberian bantuan berupa bimbingan ini upaya konselor untuk memotivasi mereka dengan menumbuhkan kepercayaan pada diri, mendekatkan diri kepada Allah Swt, dan mampu berkontribusi dengan dunia sosial dan masyarakat.

Kata kunci: Bimbingan Islam, Bimbingan Keagamaan, Bimbingan Vokasional, Eks Pengguna NAPZA