Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menganalisis 4 video ceramah yang ada dichannel youtube. dengan menggunakan teknik analisis deskripsi. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana Komunikasi dan penerapan kode etik yang Telah diterapkan KH. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dan untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan Gaya Komunikasi KH. Ahmad Bahauddin Nursalim yang ada di YouTube.

Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah kualitatif deskriptif milik Miles dan Huberman. Sumber data yang peneliti gunakan berupa sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer bersumber dari video ceramah yang ada di youtube, dan sumber data sekunder didapat dari buku, artikel, dokumen, internet dan lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, peneliti dapat menyimpulkan dari dua pembahasan: pertama, gaya komunikasi yang dilakukan oleh Gus Baha adalah gaya the controlling style. Adapun dalam bahasa yang digunakan oleh Gus Baha adalah bahasa yang santai/tidak formal,gaya suara yang lemah lembut, dan gerak badan yang fleksibel atau santai. Kelebihan dari gaya komunikasi Gus Baha adalah penggunaan bahasa yang santai serta pengemasannya yang menarik sehingga membuat mad’u betah untuk mendengarkannya. Adapun kekurangan dari gaya komunikasi Gus Baha adalah pencampuran dari bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, serta pengucapan kalimat terlalu cepat, dimana kurang efektif apabila dipakai dalam kondisi tertentu. Kedua, berdasarkan pertimbangan bahwa betapa pentingnya kode etik dakwah bagi para pendakwah (da’i), Penelitian ini menunjukan dari semua kode etik bahwasannya gus baha sudah menerapkan kode etik dakwah sebagaimana mestinya, secara konferensif dan totalitas, Gus Baha menyampaikan dakwah sangat lengkap dan teratur, apa yang ia sampaikan sudah ia implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, dalam beragama Gus Baha menekankan untuk berbuat baik pada seluruh umat beragama di luar agama Islam, tekanan ini berlaku dalam hal sosial dan tidak dalam perkara akidah dan ritual ibadah. Gus baha menyebarkan syiar Islam sebagai agama yang benar dari Allah SWT dengan cara menyampaikan berdasarkan dalil naqliyah dan aqliyah tentang kesempurnaan agama Islam, tidak dengan cara menghina sesembahan penganut agama diselain Islam. Lalu selama Gus Baha menyampaikan dakwah dibanyak tempat dan waktu, selalu mengunakan landasan dan referensi yang jelas