Badan Amil Zakat Nasional adalah lembaga yang melakukan pengelolaan
zakat secara nasional. BAZNAS merupakan Lembaga pemerintah nonstruktural
yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri
Agama. Pengelolaan zakat dan dana lainnya harus dilakukan secara profesional, transparan dan sesuai dengan standar pelaporan keuangan PSAK 109, sebab pengelolaan dana tersebut akan dipertanggungjawabkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan akuntansi zakat pada BAZNAS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyusunan laporan keuangan pada BAZNAS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sesuai dengan PSAK No. 109 Tentang Akuntansi Zakat.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan
dalam penelitian ini berjumlah 3 orang yakni dari bagian keuangan, bagian
pendistribusian dan bagian pengumpulan. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah model interaktif yaitu: pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BAZNAS Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung belum sepenuhnya menerapkan PSAK No. 109, khususnya pada aspek PSAK No. 109 terdapat 5 komponen keuangan, yaitu neraca (laporan posisi keuangan), laporan perubahan dana, laporan perubahan aset kelolaan, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Sedangkan pada BAZNAS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum menerapkan laporan arus kas. Akan tetapi baik perhitungan yang digunakan oleh BAZNAS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung maupun dengan perhitungan setelah dilakukan audit oleh lembaga yang berwenang menggunakan PSAK No. 109 tetap menunjuka hasil yang sama.