Penerapan calistung (baca, tulis dan hitung) masih menjadi pro dan kontra masih banyak anggapan calistung tidak boleh diterapkan dan ada juga beranggapan boleh diterapkan. Pembelajaran calistung merupakan komponen penting yang harus dikuasai oleh anak. Proses pembelajaran calistung harus berdasarkan prinsip belajar anak usia dini yaitu bermain sambil belajar. Oleh karena itu, dalam pembelajaran calistung tidak dapat diberikan secara langsung. Berdasarkan hal tersebut, maka pembelajaran calistung beberapa tahapan dengan menggunakan metode yang tepat dan didukung dengan media sesuai dengan pembelajaran anak.

Adapun penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data diambil dari data primer dan data sekunder, teknik penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan data yang diperoleh.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: persepsi guru terhadap penerapan konsep calistung (baca, tulis dan hitung) di TK Ar-raudhah Desa Kace Timur Kec. Mendo Barat dan TPA Ceria SPNF SKB Kota Pangkalpinang Kelurahan Tua Tunu, Kec. Gerunggang. bahwa calistung boleh diterapkan pada anak usia dini dengan menggunakan metode yang benar serta penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran. Cara guru menerapkan calistung melalui media puzzle angka, media puzzle huruf, media balok, dan kancing baju serta dengan metode yang sering digunakan antara lain dengan metode bermain.