INDONESIA:
Profitabilitas menghubungkan laba dengan aktiva yang dapat diukur melalui Return On Asset (ROA). Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi Return On Asset (ROA) Bank syariah diantaranya Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Net Operating Margin (NOM). Permasalahan dalam penelitian ini adalah pada tahun 2020 Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah mengalami penurunan yang diikuti penurunan pada Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Net Operating Margin (NOM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Net Operating Margin (NOM) terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia selama periode 2017-2020.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data sekunder Bank Umum Syariah di Indonesia dari bulan Januari 2017 hingga Desember 2020 yang datanya telah dijadikan satu laporan keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk 14 Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keungan (OJK). Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa varibael Financing to Deposit Ratio (FDR) tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah Indonesia yang ditujukkan dengan nilai thitung (-0.281241) < ttabel (2,01410) dengan signifikansi sebesar 0.7798 > 0,05. Seadangkan variabel Net Operating Margin (NOM) berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah Indonesia yang ditujukkan dengan nilai thitung (10.82139) > ttabel (2,01410) dengan signifikansi sebesar 0.0000 < 0,05. Pada uji simultan Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Net Operating Margin (NOM) dengan bersamaan berpengaruh yang signifikan terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah Indonesia yang ditunjukkan dengan nilai Fhitung (62.20174) > Ftabel (3,20), dan tingkat signifikannya sebesar 0.000000 < 0,05.