Penelitian skripsi ini dilatar belakangi adanya perilaku negatif yang dilakukan oleh pelajar atau peserta didik, disebabkan kurangnya pendidikan agama peserta didik. Dalam hal ini guru pendidikan agama Islam memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam pembinaan dan pengetahuan keagamaan dan pengalaman beragama peserta didik, oleh karena itu guru pendidikan Agama Islam dituntut untuk memiliki strategi khusus dalam meningkatkan religiusitas peserta didik untuk mencegah peserta didik agar tidak melakukan hal-hal negatif yang merugikan diri sendiri, sekolah, maupun masyarakat

Penelitian ini mengkaji strategi guru pendidikan agama Islam dalam membina religiusitas peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Pangkalpinang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif, teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dan teknik analisis datanya yaitu reduksi data, penyajian data, dan verification

Hasil penelitian ini adalah Strategi yang dilakukan guru PAI dalam membina religiusitas peserta didik yaitu dengan membina Ibadah Mahdah dan Ibadah Gairu Mahdah peserta didik. Ibadah Mahdah diantaranya Salat, Puasa, Zakat dan Haji. Sedangkan Ibadah Gairu Mahdah diantaranya meningkatkan kualitas pembelajaran, pembiasaan tolong menolong, zikir, pembiasaan senyum sapa salam, berdoa sebelum dan sesudah belajar di barengi tadarus Al-Quran, infak yang dilaksanakan di hari Jumat dan hari-hari tertentu, serta pelaksanaan kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) untuk memperingati hari besar Islam. Faktor pendukung dan penghambat dalam membina religiusitas peserta didik terdiri dari faktor internal dan eksternal. Adapun faktor pendukung guru PAI dalam meningkatkan religiusitas peserta didik yaitu: Program sekolah, kerjasama dan kekompakan guru PAI dan serta guru lain, serta kesadaran peserta didik. Sedangkan faktor penghambat guru PAI dalam meningkatkan religiusitas peserta didik yaitu, kurangnya SDM guru PAI, alokasi waktu pembelajaran PAI yang singkat, serta pengaruh kemajuan IPTEK