Search for collections on IAIN SAS Babel Repository

Tinjauan Al-‘Urf terhadap tradisi pelangkah nikah : Studi kasus Desa Sadai Kecamatan Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Wirda, Wirda (2023) Tinjauan Al-‘Urf terhadap tradisi pelangkah nikah : Studi kasus Desa Sadai Kecamatan Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.

[thumbnail of Halaman  Awal_1932053.pdf] Text
Halaman Awal_1932053.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I_1932053.pdf] Text
BAB I_1932053.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (492kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB II_1932053.pdf] Text
BAB II_1932053.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (549kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV_1932053.pdf] Text
BAB IV_1932053.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (584kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V_1932053.pdf] Text
BAB V_1932053.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (281kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III_1932053.pdf] Text
BAB III_1932053.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (443kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka_1932053.pdf] Text
Daftar Pustaka_1932053.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (298kB) | Request a copy
[thumbnail of Halaman Awal_1932053.pdf] Text
Halaman Awal_1932053.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (983kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA:
Tradisi pelangkah nikah merupakan tradisi yang dilakukan sebelum pelaksanaan akad nikah. Tradisi ini dilakukan apabila seorang adik baik laki-laki ataupun perempuan yang akan melangsungkan pernikahan masih mempunyai seorang kakak yang belum menikah. Oleh karena itu seorang adik meminta izin kepada seorang kakak yang belum menikah untuk menikah terlebih dahulu dari pada kakaknya. Tradisi ini dilakukan dengan bentuk ucapan ataupun dengan pemberian barang yang ditujukan kepada seorang kakak yang belum menikah guna untuk meminta izin restu dan juga sebagai permohonan maaf untuk melakukan pernikahan terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini yaitu melihat bagaimana penerapan tradisi pelangkah nikah Pada dasarnya masyarakat melaksanakan pelangkah nikah tersebut karena sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang terdahulu dan masih dilakukan secara terus-menerus. Permasalahan yang akan peneliti angkat dalam tulisan ini ialah, untuk melihat bagaimana penerapan tradisi pelangkah nikah pada masyarakat Desa Sadai Kecamatan Tukak Sadai kabupaten bangka selatan, bagaimana tinjauan al-‘urf terhadap tradisi pelangkah nikah pada masyarakat Desa Sadai Kecamatan Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research), dengan langsung ke masyarakat Desa Sadai sehingga diperoleh data yang jelas. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan deskriftif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan data yang terkumpul kemudian dianalisis, apakah ketentuan masyarakat tersebut sesuai atau tidak dalam pandangan tinjauan al-‘urf.

Dari kajian yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) dasar masyarakat melaksanakan adanya pelangkah tersebut karena sudah dilakukan pada zaman nenek moyang atau turun temurun dan peraturan adat tersebut masih dilakukan secara terus menerus, ketentuan-ketentuan itu meliputi jika seorang warga melaksanakan pernikahan tetapi orang tersebut masih memiliki seorang saudara yang lebih tua darinya yang belum menikah maka orang tersebut wajib memberi pelangkah, sebagai penghormatan sang adik terhadap saudara yang lebih tua.

(2) dalam pandangan al-‘urf pemberian barang pelangkah ditinjau dari segi materi yang bisa dilakukan, adat pelangkah nikah termasuk dalam kategori al-‘urf fi’li yaitu kebiasaan dalam bentuk perbuatan. Dilihat dari segi ruang lingkup penggunaanya, adat pelangkah nikah termasuk dalam kategori al-‘urf khas, yaitu kebiasaan yang dilakukan sekelompok orang di tempat tertentu yang tidak berlaku di semua tempat. Sedangkan jika dilihat dari segi penilaian baik dan buruknya, pemberian barang pelangkah sebagai hadiah untuk sang kakak perempuan agar dapat ikut merasakan kebahagiaan kedua mempelai, termasuk dalam kategori al-‘urf shahih karena dimaksudkan untuk menyenangkan hati sang kakak dan tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Keywords: pelangkah nikah: al-‘urf
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 306 Kultur, ilmu budaya, kebudayaan dan lembaga-lembaga, institusi
300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 306 Kultur, ilmu budaya, kebudayaan dan lembaga-lembaga, institusi > 306.81 Pernikahan, Perkawinan, Status Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam > Tugas Akhir Mahasiswa
Depositing User: Wirda Wirda
Date Deposited: 20 May 2024 14:05
Last Modified: 20 May 2024 14:05
URI: http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/1974

Actions (login required)

View Item
View Item