INDONESIA :
Permasalahan yang sering dijumpai yaitu disiplin belajar, ada sebagian yang kurang disiplin disekolah terbukti dengan masih adanya peserta didik yang telat masuk jam pelajaran, berpakaian tidak rapi, membuang sampah sembarangan, berkelahi di dalam kelas, tidak menaati tata tertib sekolah. merokok di sekolah, membolos pada jam pelajaran, membawa handphone ke sekolah, berada di luar kelas saat jam pelajaran berlangsung, kurang disiplin waktu, kurang disiplin dalam belajar, bullying, kurang motivasi dalam belajar.

Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis, penulis menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. yang bertujuan untuk mendapatkan informasi secara langsung tentang disiplin belajar yang dilakukan pada proses pembelajaran di sekolah, dan wawancara berfungsi untuk pengambilan data dilapangan.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan guru bimbingan konseling sangat berarti dan sangat diperlukan di sekolah, karena dalam proses belajar dapat memberikan arahan dan bimbingan kepada peserta didik yang memerlukan bantuan, peran guru bimbingan konseling di sekolah bertujuan terciptanya perilaku tidak menyimpang, mendorong peserta didik melakukan hal-hal yang baik dan benar, membantu peserta didik memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan nya agar tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah terutama dalam belajar seperti tidak memakai atribut lengkap, lambat datang kesekolah, tidak membuat PR, mencontek, dan ribut dalam kelas ketika pelajaran berlangsung.

Langkah-langkah yang dilakukan guru bimbingan konseling juga dalam menanamkan disiplin belajar yaitu dengan cara menentukan masalah, pengumpulan data, analisa data, diagnosis, prognosis, terapi, evaluasi dan guru bimbingan konseling juga melakukan telada yang baik mencontohkan yang baik agar di tiru peserta didiknya.