Diambilnya permasalahan ini berdasarkan pertimbangan bahwa guru mempunyai metode yang berbeda-beda dalam pelaksanaan pembelajaran khususnya pada pengembangan moral anak, sehingga anak masih tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dan moral anak tidak sesuai dengan nilai moral yang berlaku semestinya. Maka dari itu dengan adanya implementasi metode pembiasaan pada pengembangan moral anak ini, guru dapat mengembangkan moral pada anak secara efektif dan sesuai dengan nilai moral yang berlaku.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Lokasi dan waktu penelitian ini yaitu dari tanggal 26 November 2018 sampai tanggal 4 Januari
2019. Sumber data pada penelitian ini adalah sumber data primer yaitu objek penelitian dan sumber data sekunder yaitu data penunjang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu melakukan reduksi data atau memilah data yang dianggap penting, kemudian menyajikan data yang sudah dipilih sehingga dapat ditarik kesimpulan.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa implementasi metode pembiasaan pada pengembangan moral anak yaitu dengan cara membiasakan anak melakukan pembiasaan-pembiasaan yang baik secara berulang-ulang dan terus menerus, seperti membiasakan bersalaman, mengucapkan dan menjawab salam, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, praktek shalat berjamaah, mengaji (membaca Iq’ro), membuang sampah pada tempatnya, mengucapkan kata maaf, tolong, dan terimakasih, membiasakan anak berpakaian rapi, bersih, dan sopan, dan meminta izin atas sesuatu yang diinginkan. Faktor pendukung pengembangan moral anak yaitu, peran aktif guru sebagai teladan, adanya interaksi yang baik antara guru dengan anak, dan proses pembelajaran yang menggunakan metode yang tepat. Faktor penghambat pengembangan moral anak yaitu, pola perilaku anak yang terkadang sulit diatur, kondisi lingkungan tempat tinggal anak, kurangnya perhatian dan kerja sama orang tua, dan kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia