INDONESIA:
Penelitian ini dilatarbelakangi masih adanya perilaku bullying di sekolah, tanpa terkecuali di SD Negeri 17 Mendo Barat. Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang-ulang oleh seorang/sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/siswi lain yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut. Oleh sebab itu,saat ini dibutuhkan upaya-upaya guru pendidikan agama Islam untuk mengatasi perilaku bulying di SD Negeri 17 Mendo Barat.

Tujuan penlitian ini untuk adalah (1) Untuk mengetahui bentuk-bentuk perilaku bullying di SDN 17 Mendo Barat (2) Untuk mengetahui upaya guru dalam mengatasi perilaku bullying yang terjadi di SDN 17 Mendo Barat (3) Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat upaya guru dalam mengatasi perilaku bullying di SDN 17 Mendo Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk informan yang diteliti ialah guru pendidikan agama Islam dan siswa-siswi SD Negeri 17 Mendo Barat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Bentuk-bentuk bullying yang terjadi di SD Negeri 17 Mendo Barat yaitu bullying verbal mengolok-olok, menghina dan bullying fisik. Memukul, menendang dan berkelahi. (2) Upaya yang dilakukan oleh guru pendidikan Islam yaitu dengan upaya program shalawat berama setiap hari jum’at pagi, menanamkan nilai-nilai islami serta memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa (3) Faktor pendukung datang dari orangtua dan kepala desa setempat yang turut menyelesaikan masalah yang terjadi dan faktor penghambat ialah minimnya perhatian orangtua terhadap permasalahan anak di sekolah. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa guru sudah melakukan upaya guna mengatasi perilaku bullying di SDN 17 Mendo Barat