INDONESIA:
Permasalahan penelitian ini adalah Peserta didik mempunyai handphone mungkin memiliki antusias yang berbeda saat pelajaran berlangsung, ada peserta didik yang sangat antusias ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah, namun juga tidak menutup kemungkinan peserta didik yang mempunyai handphone adalah peserta didik yang kurang dalam memperhatikan pelajaran, dalam hal ini handphone bersifat mengganggu aktivitas belajar peserta didik di dalam kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) penggunaan handphone di SMA Negeri 2 Sungaiselan. (2) dampak penggunaan handphone terhadap aktivitas belajar peserta didik di SMA Negeri 2 Sungaiselan.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, yaitu memberikan hasil penelitian yang mendeskripsikan dan memaparkan data-data yang diperoleh. Sumber data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara. Sedangkan metode dalam analisis sata menggunakan reduksi data, data display dan verifikasi data.

Hasil penelitian dapat disimpulkan mengenai penggunaan handphone di SMA Negeri 2 Sungaiselan. Pertama, kebijakan dalam penggunaan handphone di SMA Negeri 2 sungaiselan peserta didik dibolehkan membawa handphone ke sekolah apabila diperintahkan oleh pendidik sebagai media dalam proses pembelajaran. Kedua, dampak positif penggunaan handphone terhadap aktivitas belajar yaitu, sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran dan memudahkan dalam mencari informasi termasuk mengakses aplikasi yang berhubungan dengan kegiatan belajar. Dampak negatifnya adalah handphone dapat mengurangi konsentrasi belajar pada peserta didik akibat dari penggunaan handphone secara berlebihan atau diluar dari arahan tenaga pendidik.