INDONESIA:
Keberhasilan ekonomi Indonesia tidak dapat dipisahkan dari industri perbankan, bank adalah lembaga keuangan dan fungsi utama mereka untuk mengumpulkan dana dari publik dan menyediakan layanan dalam bentuk layanan bank. Laporan keuangan khususnya yang terkait dengan loan to deposit ratio dan retun on asset adalah salah satu informasi penting yang digunakan oleh investor untuk menilai kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham Bank badan usaha milik negara (BUMN) di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2022.

Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif dengan jenis data sekunder. Penelitian ini dilakukan pada bank Bank badan usaha milik negara (BUMN) di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2022. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan teknik analisis data dengan menggunakan teknik analisis data panel dan terdiri dari populasi dan sampel data, desain, model penelitian, instrumen data dan uji regresi berganda. Teknik pengumpulan data terdiri dari studi pustaka, penelitian terdahulu dan data yang diperoleh dari laporan keuangan kuartalan yang terpublikasi pada Bank badan usaha milik negara (BUMN) di Bursa Efek Indonesia. Populasi yang digunakan adalah Bank badan usaha milik negara (BUMN) di Bursa Efek Indonesia, dengan jumlah sampel 4 emiten dimana ada 64 data yang diambil selama 4 tahun dari tahun 2019- 2022.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial loan to deposit ratio (LDR) tidak berpengaruh dan signifikan terhadap harga saham dengan perolehan nilai probabilitas sebesar 0.1538 > 0,05 dan return on asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham dengan perolehan nilai probabilitas sebesar 0.0027 < 0,05. Sedangkan variabel loan to deposit ratio (LDR) dan return on asset (ROA) secara bersama-sama menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.