Penelitian ini dilatarbelakangi dari banyaknya santri mukim di Pondok Pesantren Al-Islam Kemuja ada sebagian santri yang tidak disiplin. Dalam hal ini, setiap kegiatan berlangsung terdapat santri yang tidak mengikuti kegiatan di pondok pesantren Al-Islam Kemuja dengan berbagai alasan. Karena mereka beranggapan bahwa pengasuh tidak sepenuhnya mengawasi selama kegiatan berlangsung. Maka santri mukim dengan mudahnya melanggar peraturan atau tata tertib yang ada di pondok pesantren.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yakni studi kasus, dengan metode pengumpulan data utamanya melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis yaitu, dengan teknik deskriptif kualitatif. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan teori metode hukuman dan kedisiplinan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode hukuman dalam meningkatkan kedisiplinan santri mukim di Pondok Pesantren Al-Islam Kemuja terdiri beberapa tahapan yaitu a)melihat buku kasus santri b)memanggil santri c)pemberian hukuman pada santri yang terdiri dari hukuman fisik dan non fisik (jiwa) d)memberikan nasehat kepada santri yang melanggar peraturan. Faktor pendukung dalam menerapkan metode hukuman untuk meningkatkan kedisiplinan santri mukim yaitu: aturan di asrama, kerja sama orang tua santri dan tanggung jawab pendidik. Faktor penghambatnya yaitu: faktor internal berupa jumlah santri yang terlalu banyak dan kondisi asrama. Sedangkan faktor eksternal berupa pengaruh teman di luar asrama dan anggaran.