Bank merupakan lembaga yang dalam aktivitasnya berkaitan dengan masalah keuangan, sehingga peran Bank sebagai lembaga perantara keuangan yang berfungsi sebagai menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat. Untuk menjaga kepercayaan masyarakat bank harus menjaga kinerja keuangannya. Salah satu indikator untuk mengetahui kinerja keuangan Bank adalah melihat rasio profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan bank dalam menghasilkan laba dengan efisien dan indikator yang digunakan dalam mengukur tingkat profitabilitas salah satunya ROA. ROA sangat penting dalam perbankan karena ROA digunakan untuk menilai kemampuan bank dalam menghasilkan tingkat keuntungan dengan seluruh jumlah aktiva keuangan Perbankan. Terdapat faktor-faktor yang bisa memepengaruhi kinerja keuangan suatu Bank diantaranya adalah melalui pembiayaan jual beli dan pembiayaan bagi hasil.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan motode purposive sampling dengan kriteria tetentu. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yaitu deskriptif subjek, asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, uji hipotesis. dengan menggunakan Sofware Eviews 9.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji t menunjukkan pembiayaan jual beli memiliki nilai probabilitas 0.0000 < 0,05, sehingga pembiayaan jual beli berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Pembiayaan bagi hasil memiliki nilai probabilitas 0.0513 > 0,05, sehingga pembiayaan bagi hasil tidak berpengaruh signifikansi terhadap kinerja keuangan. Hasil uji F menunjukkan variabel pembiayaan jual beli dan pembiayaan bagi hasil secara simultan berpengaruh terhadap kinerja keuangan dengan nilai probabilitas sebesar 0.000000 < 0,05 (nilai signifikansi).