INDONESIA:
Perbankan merupakan bagian yang sangat penting dalam perekonomian, salah satunya sebagai lembaga intermediasi yang fungsinya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk pinjaman atau kredit. Adanya pandemi Covid-19 jelas menjadi ancaman dalam berbagai aspek termasuk juga industri perbankan syariah, adapaun salah satu bank syariah yang mengalami dampak yang diakibatkan oleh covid-19 terutama bank Muamalat Indonesia sebagai salah satu bank syariah yang banyak menawarkan pembiayaan pada pelaku usaha makro maupun mikro yang mengalami dampak covid-19 dan megalami penyaluran pembiayaan penurunan yang fluktuasif. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui pengaruh penyaluran pembiayaan pada Bank Muamalat Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap penyaluran pembiayaan pada bank Muamalat Indonesia.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan data sekunder dengan program SPSS 24.0. variabel penelitian ini adalah Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Penyaluran Pembiayaan, data yang digunakan menggunakan laporan bulanan Bank Muamalat Indonesia Periode 2016-2020. Adapun dalam pengumpulan data, menggunakan metode dekomentasi. Dan teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier berganda.

Hasil penelitian ini menujukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh antara Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan Uji T diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05, terdapat pengaruh parsial antara Non Performing Financing (NPF) dengan Uji T diperoleh signifikansinya 0,000 ,< 0,05, tidak pengaruh secara pasrsial anatara Capital Adequacy Ratio (CAR) berdasarkan Uji T diperoleh niali signifikansinya 0,206 > 0,05 terhadap penyaluran pembiayaan pada bank muamalat indonesia tahun 2016-2020. Secara simultan DPK, NPF, dan CAR, berpengaruh dan signifikan terhadap penyaluran pembiayaan pada bank muamalat indonesia tahun 2016-2020, dengan nilai Fhitung 154.386 > 2,77 dengan signifikansi 0,000 < 0,05.