Kegiatan suatu bank dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga keuangan tidak terlepas dari memperoleh keuntungan. Profitabilitas atau Return On Asset (ROA) merupakan salah satu indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah pada tahun 2019-2020 Profitabilitas (ROA) mengalami penurunan dari 2,04% hingga ke 1,81%. Pada tahun 2020-2021, Profitabilitas (ROA) mengalami kenaikan menjadi 2,05%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dana pihak ketiga terhadap biaya operasional terhadap profitabilitas pada Unit Usaha Syariah di Indonesia periode 2019-2021.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data sekunder. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah data SPS OJK Unit Usaha Syariah di Indonesia periode 2019-2021. Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda melalui uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, model regresi berganda (taraf signifikasi 5%) melalui uji T, uji F, dan uji R2 dengan menggunakan alat bantu program SPSS 26.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel DPK dan BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap Profitabilitas Unit Usaha Syariah di Indonesia periode 2019-2021. Hal ini dibuktikan oleh hasil uji t DPK (X1) yang mana nilai signifikasinya adalah 0,002 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sedangkan hasil uji t BOPO (X2) yang mana nilai signifikasinya 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa variabel DPK dan BOPO berpengaruh positif signifikan terhadap Profitabilitas Unit usaha Syariah di Indonesia periode 2019-2021. Hal ini dibuktikan oleh hasil uji f DPK dan BOPO yang mana nilai signifikasinya adalah 0,000 < 0,05. maka H0 ditolak dan Ha diterima.