INDONESIA:
Secara umum besar kecilnya keuntungan bank ditentukan oleh pembiayaan yang disalurkan, diantaranya dipengaruhi oleh pembiayaan murabahah dan musyarakah. Dalam kajian teori jika pembiayaan meningkat maka profitabilitas suatu perusahaan yang dilihat dari ROA juga meningkat begitu juga sebaliknya. Namun pada faktanya peneliti menemukan data laporan keuangan Bank Muamalat Indonesia pembiayaan murabahah dan musyarakah meningkat namun tidak disertai dengan meningkatnya ROA justru malah mengalami penurunan. Jadi penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembiayaan murabahah dan pembiayaan musyarakah terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Muamalat Indonesia.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari website resmi Bank Muamalat Indonesia yang diambil dari tahun 2016 samapi 2022.Teknik dalam pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik Purposive Sampling. sampel yang diambil sebanyak 28 sampel yang diambil dari laporan keuangan triwulan Bank Muamalat Indonesia yang didasarkan pada kriteria yang ditentukan.Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linear Berganda.

Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa pembiayaan murabahah dan pembiayaan musyarakah berpengaruh secara simultan terhadap Return On Asset (ROA). Dibuktikan dari hasil uji SPSS 24 bahwa F_hitung > F_tabel (3.532 > 3.37) denagn nilai signifikan sebesar 0,045 < 0,05. Sedangkan secara parsial hanya menujukkan pembiayaan murabahah yang berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA) dengan nila F_hitung > F_tabel ( 2.195 > 2.05954) dengan nilai signifikan sebesar 0,030 < 0,05 sedangkan pembiayaan musyarakah tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA) dengan nilai F_hitung < F_tabel (-852 < 2.05954) dengan nilai signifikan 0,395 > 0,05. Pada uji koefisien determinasi yaitu untuk melihat seberapa besar pengaruh pembiayaan murabahah dan pembiayaan musyarakah terhadap Return On Asset (ROA), hasil yang diperoleh sebesar 22,7% sedangkan sisanya 77,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.